Apa yang Terjadi Jika Bisnis Tidak Punya Annual Plan

POSTED IN

Marketing

WRITTEN BY

Karen Kamal

DATE

Banyak bisnis di luar sana yang tidak punya annual plan. Tapi, nyatanya mereka tetap bisa berjalan seperti biasa. Kalau begitu, adakah dampak langsung yang akan terjadi kalau kita tidak membuat annual plan?

Jawabannya: tidak. Sebuah bisnis bisa saja berjalan lancar tanpa rencana yang rinci dan terstruktur setiap tahunnya. Meski begitu, bukan berarti kamu tidak memerlukan annual plan.

What would you miss without an annual plan?

Semua orang bisa punya harapan dan cita-cita untuk masa mendatang, dan seperti yang telah disebutkan, mungkin langkah-langkah yang dilakukan tetap bisa berjalan sebagaimana biasanya. Toh, tanpa rencana pun, tujuannya akan tetap tercapai. Tapi, kamu bisa saja mengalami beberapa hambatan.

Lack of a proper direction

Tanpa annual plan, ibarat kamu berlayar tanpa tujuan. Betul, kamu tetap bergerak, tapi kamu tidak sepenuhnya yakin ke mana arahnya. Kamu akan lebih sulit beradaptasi dan “mengubah manuver” jika suatu saat dibutuhkan.

Annual plan bisa memberimu arah dan fokus yang lebih jelas untuk mewujudkan objective yang diinginkan. Melalui koordinasi yang jelas, semua orang pun jadi tahu apa yang ingin dicapai.

Inefficient use of resource

Karena tidak tahu apa yang jadi prioritas, resource yang ada jadi terpakai dengan tidak optimal. Annual plan bisa merencanakan bagaimana pemakaian resource untuk hal-hal yang paling penting. 

You wouldn’t know if it’s a success

Bagaimana caranya kamu tahu kamu sudah tumbuh dan berkembang, kalau kamu saja belum mendefinisikan parameter kesuksesan itu sendiri? Dengan adanya annual plan, kamu bisa punya benchmark untuk mengukur sejauh apa progress yang kamu buat untuk mencapai kesuksesan.

Things to consider before making the annual plan

Annual plan di setiap perusahaan bentuk dan isinya bisa berbeda-beda. Namun, beberapa hal ini bisa jadi indikator kunci yang perlu ada dalam annual plan.

  • Apa yang ingin dicapai perusahaan dalam setahun ke depan?
  • Apa saja kontribusi tiap individu dalam mewujudkan goals tersebut?
  • Bagaimana cara setiap tim berkontribusi mewujudkan goals tersebut?
  • Apa saja indikator kesuksesan bagi seluruh tim dan bagi kamu secara personal?

Introducing OKR Framework

Ada beberapa metode yang bisa kamu pakai dalam membuat annual plan, salah satunya dengan framework OKR. Melansir Larry Page, co-founder dari Google, “OKRs have helped lead us to 10× growth, many times over. They’ve helped make our crazily bold mission of ‘organizing the world’s information’ perhaps even achievable. They’ve kept me and the rest of the company on time and on track when it mattered the most.

OKR (Objectives and Key Results) adalah suatu kerangka yang dibuat untuk mengukur kinerja tim dan individu. Objectives menjelaskan arah dan tujuan yang nantinya ingin dicapai, sementara Key Results adalah indikator yang dipakai untuk memastikan apakah tujuannya sudah tercapai.

Agar lebih memudahkan tim, annual plan biasanya di-breakdown menjadi 4 quarter dalam setahun dengan target capaiannya masing-masing.

(Image courtesy of thenorth.io)

Contoh di atas hanyalah sedikit gambaran tentang bagaimana annual plan seharusnya dibuat. Kita akan membahas topik ini lebih fokus dan mendalam di kesempatan berikutnya.

What tools should you use?

Kini, sudah banyak digital tools yang bisa membantu kamu dalam membuat annual plan berlandaskan framework OKR, lengkap dengan segala fitur dan kemudahannya. Sebagai contoh, kamu bisa memakai tools seperti Asana, Runn, atau bahkan Google Sheets sekalipun. Semua itu bergantung kepada preferensi dan fleksibilitas yang kamu butuhkan dalam membuat annual plan.

Tools apa pun yang kamu pakai sebetulnya hanya berfungsi sebagai pendukung saja. Selama kamu melakukan planning dengan terstruktur, dan tentunya dapat dipahami oleh seluruh tim yang terlibat, pilihan tools tidak akan menjadi masalah.

It’s time to have a clearer vision

Menuju tahun yang baru, sudah saatnya memaksimalkan upayamu ke arah yang lebih jelas. Anggap annual plan itu seperti kompas, sementara perusahaan dan tim adalah kapal dan segenap kru-nya. Buat mereka berlayar menuju tujuan yang selama ini diimpikan. Setidaknya, agar pada akhirnya mereka tahu kerja keras mereka juga akan terbayar dengan sempurna.

Related Readings