bar

Cara Menghitung ROI Desain

Desain seringkali dikaitkan dengan aspek kualitatif. Bagaimana cara menghitung benefit dari desain?

Mengemukakan impact desain untuk perusahaan seringkali diutarakan dengan hal-hal kualitatif. Estetika atau user experience kadang-kadang dianggap sebagai hal yang subjektif.

Padahal, penting bagi perusahaan untuk dapat melihat value desain. Investasi dan fokus pada resource untuk desain akan bisa dipertimbangkan jika value desain dapat dihitung. Istilah yang sering digunakan dalam bisnis adalah ROI (Return on Investment).

Untuk mengonversi value menjadi ROI, penting untuk bisa mengevaluasi performance melalui KPI (Key Performance Indicators) yang dapat dihitung.

Ada beberapa kategori yang bisa kamu pakai untuk KPI yang membantu menunjukkan seberapa pentingnya desain, yaitu TimeSatisfaction, dan Revenue.

1. Time

Time is money. Konsep ini lebih familiar dalam bisnis dan sudah sering dipakai dalam mengevaluasi performance. Beberapa metriks yang familiar untuk dipakai adalah sebagai berikut.

Time Saving & Efficiency

Perhatikan hal-hal berikut untuk menghitung hal ini:

  • Estimasi waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan satu task atau proyek dengan resource yang ada sekarang.
  • Jangan hanya melihat efisiensi, tapi juga quality assurance dari pengerjaan proyek.
  • Terjemahkan time saving menjadi cost saving.

Dari kalkulasi di atas, lakukan evaluasi setiap pengerjaan. Apakah ada alur yang bisa menjadi lebih efisien dengan menambahkan resource tertentu? Berapa waktu yang bisa dihemat dengan adanya tambahan resource atau investasi desain lainnya? Berapa estimasi revenue yang bisa didapat jika memutuskan berinvestasi pada desain?

User Engagement Time

Semakin lama user mengeksplorasi app atau web misalnya, user dianggap semakin tertarik pada konten yang diberikan. Navigasi, konten, atau user flow yang membutuh desain, menjadi faktor-faktor dalam user engagement time.

2. Satisfaction

Kepuasan pelanggan adalah aspek yang sudah lama masuk ke dalam evaluasi performa bisnis. Ada 2 metriks utama yang biasa dipakai: Customer Satisfaction (CSAT) dan Net Promoter Score (NPS).

CSAT biasanya didapat dengan survey ke pelanggan, misalnya dengan menanyakan seberapa puas mereka terhadap pelayanan/produk dalam skala atau rating.

NPS dihitung dengan melihat potensi rekomendasi dan loyalitas. Biasanya dalam survey ada pertanyaan ‘Seberapa besar Anda akan merekomendasikan produk ini ke orang lain?’.

Banyak korelasi desain dengan interaksi user dengan produk/layanan kita. Evaluasi metriks-metriks ini bisa menjadi parameter dalam kontribusi desain.

Contoh metriks lainnya yang terkait dengan user satisfaction dan bisa dikaitkan dengan ROI desain adalah:

  • User Sign-Ups
  • Daily Active Users (DAU)
  • Monthly Active Users (MAU)
  • Average number of user sessions per week

Metriks-metriks tersebut dapat dijadikan rujukan saat mengevaluasi impact dari desain.

3. Revenue

Benefit paling jelas yang dibutuhkan oleh perusahaan adalah jika desain dapat berdampak pada revenue perusahaan.

Beberapa contoh metriks yang terkait dengan revenue adalah:

  • Conversion rate
  • Acquisition cost
  • Average purchase value

Desain website misalnya, membutuhkan user-flow dan desain yang memudahkan user dari waktu dia berkunjung hingga akhirnya melakukan pembelian. Bisa juga membutuhkan konten yang menarik dan membuat user mengeksplorasi isi dari app dan dapat mengubahnya menjadi pembelian. Setiap user yang akhirnya mendaftar atau melakukan pembelian melalui banner digital ads misalnya, dapat dihitung acquisition costnya.

Langkah-langkah observasi

Diskusikan metriks-metriks yang ada dan mana saja yang bisa dikaitkan dengan desain. Ada beberapa langkah yang perlu diperhatikan untuk mengevaluasi setiap metriks.

  1. Pastikan kamu memiliki/menyimpan flow dan desain yang ada sekarang.
  2. Pahami flow untuk setiap aktivitas user, buat diagram jika perlu.
  3. Buat goal untuk setiap metriks dan fitur yang ditambahkan/diubah.
  4. Record setiap plan improvement atau perubahan yang dilakukan.
  5. Observasi impactnya dari metriks-metriks yang ada. Buat perubahan hanya jika diperlukan, dan terus lakukan improvement.

Laporan dari impact desain terhadap metriks-metriks ini akan bernilai besar bagi perusahaan. Pastikan KPI atau metriks yang kamu pakai sesuai atau dapat mendukung tujuan perusahaan.

Sudah lebih jelaskah kamu melihat value sebuah desain?

Penuhi kebutuhan desain grafis harian untuk bisnis kamu. Cek nicetomeetyou.studio dan follow Instagram @nicetomeetyou.studio untuk insight dan tips singkat tentang value desain.

Related Readings