Desain logo adalah investasi jangka panjang. Ia bisa saja berubah dan beradaptasi, tapi bukan dalam waktu yang singkat.
Apa pengaruh logo dalam bisnis?
Untuk bisa menentukan penggunaan logo, perlu diketahui dan dipahami tentang pentingnya logo untuk sebuah brand. Logo akan membantu dalam tiga hal berikut.
1. First Impression
Kesan pertama audience terhadap brand kamu dipertaruhkan pada logo yang benar-benar dibuat dengan profesional. Dengan tidak mengesampingkan relevansi logo dengan brand, desain logo yang sesuai dengan standar industri akan meningkatkan kepercayaan customer pada brand.
2. Brand Recognition
Logo bukan sekadar identitas, tapi menjadi simbol yang merepresentasikan brand. Dengan bantuan logo, brand tidak hanya lebih mudah dikenal customer, tapi juga menyampaikan pesan dan nilai-nilai brand agar ditangkap dan relevan dengan customer.
3. Consumer Decision Making
Setelah brand recognition terbentuk, sebuah logo dapat mempengaruhi keputusan pembelian. Tidak heran jika kamu mungkin bisa membeli suatu produk hanya karena kamu sudah mengenal brand berikut logonya. Katakan ada dua sweater dengan model, bahan, dan harga sama. Salah satunya, hanya ditambahkan logo dari brand yang sudah memiliki reputasi baik. Mana yang kamu pilih?
Apa saja elemen dalam logo yang perlu diperhatikan?
1. Typography
Banyak logo yang dibangun dari rangkaian huruf. Bentuknya bervariasi, ada yang direpresentasikan dengan satu huruf saja atau nama brand yang lengkap.
2. Brandmark/Imagery
Selain typography, ada pula logo yang disertai simbol atau gambar. Tidak harus selalu memiliki bentuk sebuah objek yang jelas, bisa juga terbentuk dari elemen-elemen grafis yang tampak abstrak, selama relevan dengan konteks. Bisa juga berupa bentuk dekoratif yang dikombinasikan dengan typography.
3. Color
Warna memiliki asosiasi yang erat dengan psikologi manusia. Warna juga dapat membangun emosi customer sehingga perannya sangat penting. Logo bisa saja memiliki warna utama saat ditempatkan dalam background terang (terdiri dari warna atau beberapa warna). Jika tidak memungkinkan ditaruh di background gelap, perlu dibuat alternatif warna logo dalam guideline.
4. Context
Konteks yang dimaksud di sini adalah bagaimana logo akan diimplementasikan ke berbagai media. Kamu bisa membuat alternatif logo yang disesuaikan dengan kebutuhan penempatan, misalnya dipakai untuk banner iklan ataupun merchandise. Tentu saja alternatif logo hanya memiliki sedikit modifikasi dengan dasar yang sama.
Apa saja yang harus disiapkan sebelum membeli desain logo?
Menggunakan pihak ketiga untuk mendesain logo secara profesional adalah salah satu pilihan. Membayar jasa freelance designer atau design agency bisa menjadi pilihan karena keahlian dan portfolio yang sudah mereka miliki.
Ada beberapa hal yang harus kamu siapkan sebelum membeli jasa pembuatan logo. Setidaknya kamu bisa menjawab beberapa pertanyaan berikut:
- Apa bisnismu dan mengapa kamu menjalankan bisnis ini?
- Apa saja nilai-nilai penting yang dianut oleh brand?
- Apa yang membuat brand kamu lebih baik atau berbeda dibandingkan kompetitor?
- Apa 3 kata yang dapat menggambarkan brand kamu?
- Bagaimana karakter customer yang kamu targetkan?
Jawaban dari pertanyaan di atas akan membentuk sebuah identitas dan karakter brand. Beritahukan pada desainer tentang hal ini dan diskusi akan berkembang hingga kamu dan desainer dapat menentukan arah logo yang akan dibuat.
Apa saja pertimbangan sebelum menentukan desain logo?
Selain memperhatikan elemen pembentuk logo, tidak ada salahnya membuat pertimbangan dalam hal-hal berikut.
1. Pilih style dan mood
Playful? Minimalis? Modern? Style dan mood mungkin memang sudah diarahkan sebelum pembuatan logo. Namun, saat mereview logo yang diberikan, pastikan kembali apakah style dan moodnya sudah sesuai dengan brand. Belum lagi pilihan style dan mood juga ada kadarnya, seberapa playful? Seberapa minimalis? Seberapa modern? Jadi pastikan kembali bahwa kamu dan desainer memiliki pandangan yang sama tentang style dan mood.
2. Lihat-lihat kompetitor
Mencari inspirasi dari kompetitor hanya salah satu perkara untuk melihat standar industri dan bagaimana persepsi akan terbentuk. Tali, yang paling penting adalah menghindari logo yang nyaris sama.
Mungkin kita tidak bermaksud plagiat, tapi customer tidak akan peduli dengan yang terjadi pada proses. Jangan sampai brand kamu dicap sebagai pengikut. Melihat logo kompetitor bahkan bisa jadi cara kamu membuat identitas brand yang berbeda dan unik.
3. Jangan terlalu bergantung pada tren
Tren memiliki masa waktu, pun begitu dengan desain. Bisa saja saat ini impresi logo dengan desain yang “sedang ngetren” tampak baik-baik saja. Namun logo menjadi terasa outdated terlalu cepat.
Tidak ada salahnya memang mengikuti tren dan di masa depan logo memang harus berubah agar mengikuti perkembangan zaman, tapi juga jangan terlalu cepat. Sebaiknya, kembali ke dasar-dasar yang relevan dengan brand kamu dan pilih gaya desain yang sekiranya akan bertahan lebih lama.
Penuhi kebutuhan desain grafis harian untuk bisnis kamu. Cek nicetomeetyou.studio dan follow Instagram @nicetomeetyou.studio untuk insight dan tips singkat tentang value desain.