Strategi Inclusive Marketing Punya Pengaruh untuk Bisnismu

POSTED IN

Marketing

WRITTEN BY

Nay Madani

DATE

Pernahkah kamu mendengar istilah inclusive marketing? Inclusive marketing adalah strategi pemasaran yang mencakup seluruh jenis audiens, termasuk orang yang memiliki kebutuhan khusus atau dari beragam latar belakang.

Bayangkan jika produkmu tidak hanya dikonsumsi oleh targeted consumers, tapi juga orang-orang yang sebenarnya ada di lingkar luar bisnismu. Sudah banyak brand yang menggunakan strategi ini untuk meningkatkan loyalitas pelanggan, meningkatkan brand awareness, dan memperluas jangkauan pasar secara efektif.

Selain itu, inclusive marketing juga dapat membantu perusahaanmu untuk menghindari kontroversi dan memenuhi standar etika yang ada di masyarakat. Dengan menyertakan seluruh lapisan audiens dalam strategi pemasaran, bisnismu dapat menunjukkan komitmen untuk menghormati perbedaan dan menghormati hak-hak setiap individu. Hal ini akan meningkatkan citra positif perusahaan dan membuat brand-mu lebih diakui oleh komunitas yang lebih luas.

Bagaimana awal kemunculan inclusive marketing?

Inclusive marketing muncul seiring adanya peningkatan audiens dalam memahami kebutuhan dan preferensi pelanggan yang beragam. Selain itu, audiens juga menganggap bahwa penting untuk memperlakukan semua pelanggan secara adil dan inklusif. Tujuannya adalah mengejar representasi dan pemahaman yang lebih baik dari seluruh segmentasi pasar dan memastikan bahwa produk serta layanan bisnismu dapat dinikmati oleh semua orang tanpa diskriminasi.

Strategi Inclusive Product

Salah satu langkah untuk membuat brand Anda jadi inklusif adalah dengan menciptakan produk yang dapat diakses untuk semua orang. Tujuan utamanya adalah membantu semua manusia untuk hidup lebih baik dan lebih mudah. Contohnya, produk celana jins yang menyediakan berbagai ukuran mulai dari terkecil hingga terbesar. Fenomena ini merengkuh inklusivitas karena tidak mendiskriminasi orang-orang dengan ukuran tubuh besar.

Strategi Inclusive Culture

Sebelum sebuah brand dapat menerapkan strategi inclusive marketing, perusahaan harus mengakui pentingnya budaya tenaga kerja yang lebih beragam melalui budaya inklusif. Jika sebuah organisasi gagal untuk memasukkan beragam orang ke dalam operasionalnya, mereka akan kesulitan mendengarkan permintaan pasar karena tidak merasa terhubung.

Strategi Inclusive Marketing

Untuk menciptakan pemasaran yang inklusif, merek Anda harus dapat memahami pelanggan Anda di era baru ini. Setelah itu, saatnya menyelaraskan nilai pelanggan Anda dengan pesan merek Anda. Ingat, pemasaran adalah tentang menciptakan koneksi dan bukan hanya tentang menghasilkan penjualan. “Ini bukan hanya tentang menarik pelanggan tetapi mendapatkan kesetiaan mereka seumur hidup.”

Siapa saja yang sudah pernah menerapkan inclusive marketing?

Banyak brand di berbagai industri telah menerapkan strategi inclusive marketing. Mulai dari industri fesyen, kecantikan, hingga makanan. Berikut adalah contoh bisnis-bisnis di dunia yang berhasil membawa dampak signifikan untuk meningkatkan brand awareness dan profit mereka setelah merangkul lapisan yang lebih luas.

1. Good American

Untuk menciptakan pemasaran yang inklusif, merek Anda harus dapat memahami pelanggan Anda di era baru ini. Setelah itu, saatnya menyelaraskan nilai pelanggan Anda dengan pesan merek Anda. Ingat, pemasaran adalah tentang menciptakan koneksi dan bukan hanya tentang menghasilkan penjualan. “Ini bukan hanya tentang menarik pelanggan tetapi mendapatkan kesetiaan mereka seumur hidup.”

Brand pakaian jins yang mendunia, Good American, menunjukkan strategi inclusive marketing dengan tema body positivity.

2. Nike

Salah satu cakupan brand untuk merangkul inklusivitas adalah melalui kultur perusahaan. Nah, inclusive hiring bisa menjadi salah satu jembatan untuk merangkul semua orang. Nike terbukti mendukung dan mengangkat nilai kehidupan semua lapisan, termasuk kelompok minoritas dan kelompok difabel. Mereka berkomitmen untuk memberikan dukungannya melalui lingkungan kerja yang inklusif dan akomodasi bagi para difabel. Selain itu, Nike merekrut karyawannya tanpa memandang ras, warna kulit, agama, jenis kelamin, kebangsaan, usia, orientasi seksual, identitas gender, ekspresi gender, status, atau difabel.

Brand sepatu Nike mengimplementasikan strategi inclusive marketing dengan merekrut karyawan dari semua lapisan.

3. Dove

Salah satu brand besar dengan produk perawatan kulit dan rambut ini menunjukkan dukungannya untuk mengakhiri diskriminasi. Dove menginginkan agar akses untuk mendapatkan kulit yang sehat bisa didapatkan oleh kelompok rentan, minoritas, dan marjinal seperti orang berkulit hitam serta Lesbian, Gay, Bisexual, Transgender, juga Queer+ (LGBTQ+).

Dove merangkul komunitas LGBTQ+ melalui strategi incusive marketing.

Kreasikan strategi inclusive marketing bersama Nice To Meet You Studio

Di era digital ini, pemahaman akan keberagaman dan inklusivitas sangat penting dalam menentukan keberhasilan sebuah bisnis. Nice to Meet You Studio memahami hal tersebut dan siap untuk bekerja sama dengan perusahaan untuk menerapkan strategi inclusive marketing. Kami yakin bahwa dengan berkolaborasi, kita dapat membuat kampanye strategi inclusive marketing yang mencerminkan keberagaman dan menjangkau seluruh audiens dengan tepat sasaran. Jadwalkan diskusi dengan kami sekarang juga dan jangan lupa kunjungi Instagram @nicetomeetyou.studio untuk melihat portofolio kami!

Related Readings