POSTED IN
Marketing
WRITTEN BY
Nay Madani
DATE
Performa tim marketing in-house tidak jarang menjadi penentu hidup-mati sebuah perusahaan. Berperan sebagai garda terdepan, divisi marketing sebuah perusahaan selalu diharapkan untuk membawakan growth yang substansial dari periode ke periode. Tapi jelas, membawakan revenue itu tidak semudah membalikkan telapak tangan.
Proses memasarkan produk/jasa
Secara praktik, ada 4 tahapan yang harus dilalui dalam marketing.
Ideation
Apa yang ingin dijual? Ide tersebut kemudian dikembangkan dalam bentuk produk atau jasa. Kemudian, tentukan apa saja pilihan produk/jasa yang bisa kamu tawarkan dan bagaimana akan dikemas sebelum disajikan kepada konsumen.
Research and Testing
Kepada siapa produk/jasa yang ingin dijual? Konsep produk/jasa tersebut harus diuji dulu, biasanya dengan mengadakan focused-group discussion (FGD) dan survei untuk mengidentifikasi minat konsumen, menyempurnakan produk/jasa tersebut, dan menentukan harga yang pas.
Advertising
Bagaimana kamu ingin memasarkan produk/jasa tersebut? Dengan menggunakan informasi yang ada, tentukan strategi marketing dan medium yang diinginkan, biasanya melalui campaign di media sosial. Jangan lupa juga untuk menetapkan target dan tolok ukur konkret digital campaign tersebut agar dapat menjaga ekspektasi.
Selling
Setelah ada strategi marketing yang mantap, barulah produk/jasa dapat dipublikasikan, baik itu secara offline di toko atau secara online melalui e-commerce.
Tugas tim marketing in-house
Berdasarkan 4 tahapan tersebut, tugas tim marketing in-house dapat diturunkan lebih dalam lagi menjadi sebagai berikut.
- Menjual produk/jasa kepada konsumen.
- Menganalisis kelebihan dan kekurangan produk/jasa.
- Menjalin hubungan baik antara perusahaan dengan konsumen.
- Menentukan strategi marketing yang tepat untuk memasarkan produk/jasa berdasarkan beberapa variabel: target pasar, teknik pemasaran, dan alat yang digunakan.
- Membuat desain poster, banner, out-of-home advertisement, IG feed, website, dan lainnya sebagai alat pemasaran.
Untuk memenuhi seluruh tanggung jawab tersebut, dibutuhkan SDM tidak hanya berkualitas, tapi juga berjumlah besar. Perusahaan bisa saja melakukan hiring untuk memenuhi kebutuhan tersebut, tapi apakah itu keputusan yang bijak secara finansial dan management?
Optimalkan resource dengan outsource tim desain
Daripada semua pekerjaan dilimpahkan ke tim marketing in-house dan jadi harus hiring lebih banyak lagi, akan lebih efektif secara cost dan performance jika perusahaan meng-outsource tim desain. Sembari tim outsource bantu memenuhi kebutuhan desain, tim marketing in-house bisa fokus di bagian strategic planning untuk memaksimalkan kemajuan dan kesejahteraan perusahaan.
Nice To Meet You Studio siap membantu perusahaanmu perihal produksi desain. Dengan berlangganan di NTMY, kebutuhan desainmu akan ditangani oleh tim desain profesional. Jadi, kamu bisa fokus mengembangkan perusahaanmu tanpa khawatir. Tidak cuma tim marketing saja lho yang butuh desain. Yuk, ngobrol! 😉